Banyak sekali keluhan yang di lontarkan oleh user ASUS ROG Strix versi sebelumnya,nah pada akhir tahun 2017 lalu,ASUS merilis kembali seri entry level ROG yang lebih di sempurnakan dari versi terdahulu,seperti apa....??inilah ASUS ROG GL503VD.
Kita lihat dari segi desain,untuk desain,totaly berubah,tidak ada corak khas Strix versi terdahulu. LCD cover pun berubah,sekarang modelnya lebih mirip ke ROG Zephyrus,kayaknya model LCD cover seperti ini bakalan jadi ciri khas ROG tahun 2018. Masih seperti seri sebelumnya,material dari LCD cover terbuat dari almunium yang di finishing brush,memang sih bahan seperti ini dapat meninggalkan sidik jari,tapi untuk membersihkannya,tidak sesulit bahan plastik dof. Untuk logo ROG di LCD cover,sekarang nyalanya tidak seterang di versi terdahulu,nyalanya bisa di bilang samar - samar,tapi saat dalam kondisi off,logo ROG ini nampak terbuat dari chrome,tapi saat dinyalakan,langsung seketika berubah menjadi orange. Untuk dimensi,seperti laptop - laptop gaming yang sudah beredar,laptop ini berukuran sekitar 15,6 inch, Untuk bobot pun juga lebih ringan di bandingkan dengan ROG GL553V seri terdahulu,berkat eliminasi optical drive,bobotnya lebih ringan,hanya berkisar 2.2 kg saja,dan juga ukurannya ikut tipis dan jadi terasa padat.
Untuk port konektivitas di sebelah kanan ada Kasington lock,2 USB 3.0,1 USB 3.1 Type C,dan SD card reader. Sedangkan di sebelah kiri terdapat Charger port,LAN port,Mini Display port,HDMI port,2 USB 3.0 dan Audio combo jack 3.5mm. Kalo dilihat port yang di tawarkan di laptop ini jauh lebih lengkap dibandingkan seri terdahulu.
Sekarang kita bahas displaynya,layar yang di tawarkan di laptop ini pun bisa di bilang sempurna,layar berjenis IPS ini punya 100% sRGB,enak buat main game,buat nonton film,editing,dan segudang multimedia lainnya. Buat kalian yang lebih seneng ke game kompetitif,ASUS menyediakan versi SCAR dan HERO yang menawarkan layar refresh rate di atas 60Hz. Untuk masalah viewing angle,layar jenis IPS nggak usah di tanyakan lagi lah yah.
Setelah bahas display kita sekarang bahas bagian workstation,untuk bahan yang digunakan masih sama seperti versi terdahulu yaitu plastik yang di finishing brush,jadi tetap terkesan premium. Buat yang dulu komplain masalah tombol power yang nyatu sama keyboard,sekarang tombol udah misah dari keyboard + juga tombol ROG dan juga tombol volume dan mic. Di bagian atas tengah keyboard terdapat sebuah pentilasi udara,yahh pastinya fungsinya untuk membuat sistem cooling laptop ini jadi lebih baik. Untuk keyboardnya sih empuk,tapi key travelnya pendek,tidak seperti versi terdahulu,kalo menurut saya sih di pake ngetik lama sih okeh,tapi untuk di pake ngegame,feel nya jadi kurang terasa. Untuk keyboard RGB,nggak ada yang berbeda dengan seri sebelumnya. Untuk touchpadnya nothing special,masih sama seperti seri terdahulu.
Setelah bahas workstation,sekarang kita bahas spesifikasi,untuk versi yang kita dapet yaitu seri yang paling murah,kita di tawarkan dengan prosesor Intel i7 quad core kabylake yang udah mainstream di pasar laptop gaming Indonesia,ada RAM 8GB DDR4 single channel,Nvidia GeForce GTX 1050 4gb GDDR5,dan hybrid HDD 1TB,hard disk yang di tawarkan pun berbeda dengan yang di tawarkan di laptop - laptop gaming lain,laptop ini mengunakan SSHD yang bakalan nge cache file system dan juga aplikasi - aplikasi yang sering kita gunakan,jadi seiring dengan punggunaan,startup aplikasi akan semakin cepet,termasuk juga saat boot up,kalo di bandingin dengan SSD,kecepatan boot up nya kurang lebih sama.
Dengan spesifikasi yang sudah di sebutkan tadi,bisa kita ekspetasikan performanya kurang lebih sama seperti temen-temenya yang mempunyai spek serupa,di GTA 5 setting Very high kita mendapat fps sekitar 48 fps,cukup memuaskan lah.
Untuk performa cooling,laptop ini sekarang mengunakan 2 buah blower fan yang serupa dengan ROG GL502 yang lebih baik dari system cooling ROG GL553 yang cuma punya single fan,untuk suhu saat full loadnya berkisar 80 - 85 derajat,masih tergolong aman lah. Di bagian workstation pun nggak berasa panas,normal - normal aja,hanya saja,pada lubang sirkulasi udara yang terletak di atas tengah keyboard,cenderung panas,sepertinya ini diakibatkan oleh sistem cooling laptop ini sendiri yang menurut saya berbeda,salah satu fan membuang udara penas lewat jalur atas dan belakang,sedangkan satu fan nya lagi membuang udara penas lewat bawah dan belakang. menurut saya sih sistem cooling seperti ini tidak terlalu memberikan efek yang segnifikan di temperatur suhu laptop,tapi hanya berkesan unik aja.
Untuk performa batrai pun sedikit di perbaiki dari versi terdahulu,pada seri GL553 terdahulu,batrainya hanya berkisar sekitar 55Wh sedangkan pada seri GL503V sekarang menjadi 65Wh,ketahannya pun cukup okeh,saat pengunaan ringan kuat sekitar 6 jam,cukup membantu handling dan portabilitas laptop ini,jadi selain bobot yang ringan dan dimensi yang lebih slim,di dukung juga dengan batrai yang cukup tahan lama.
Untuk performa speaker pun jauh lebih baik dibandingkan pada seri GL553 ataupun seri GL502,suara stereonya okeh,bassnya juga okeh,suaranya juga jernih,menurut saya speakernya sudah lebih dari ekspetasi saya,karena ekspetasi saya sebelumnya speakernya akan tetep sederhana seperti seri GL553,tapi ternyata di perbaiki juga oleh ASUS.
Untuk fitur yang di tawarin di laptop ini,pastinya terdapat ROG Gaming Center yang bisa kita akses lewat tombol macro yang udah di sediain,nah di dalemnya,saya terkejut sebenernya,dengan harga segini,ternyata sudah ada fitur overclock seperti pada seri G atau GX,meski memang yang di overclock disini cuman GPUnya doang,yahh karena Intel i7 7700HQ itu nggak bisa di overclock. Ohh iya FYI,ASUS udah sedikit meng overclock GPUnya saat out of the box,jadi performa GPUnya bukan performa default GTX1050,menurut saya sih keren banget,kayaknya baru laptop ini aja yang nawarin fitur overclock di kelasnya. Untuk fitur lainnya sih masih tetep ada,seperti Fan boost,Splendid,ROG Gaming First IV,dan Xplit Gamingcaster. Tapi ada fitur lain yang bikin saya sedikit terkejut lagi,yaitu adanya fitur Sonic Audio III dan Sonic Radar III,biasanya fitur ini itu ada di laptop high end nya si ROG. Dan juga ada satu lagi yaitu GPU Perf Limiter,sepertinya fitur ini berfungsi untuk melimit kinerja GPU yah,tapi kalo menurut saya pribadi fitur ini agak kurang berguna sih,banyak orang yang pingin dapetin performa setinggi - tingginya kan,jadi yahh ngapain di limit....??
Kesimpulannya menurut saya ini laptop bener - bener lebih sempurna di bandingkan seri terdahulu,dari komplain para user di seri terdahulu,sekarang bener - bener di perbaiki oleh ASUS di seri terbarunya ini,untuk harga yang di tawarkan mungkin banyak orang bilang agak kurang worth it,tapi kalo menurut saya selain dari spesifikasi,fitur dan segudang hal kecil lainnya kalo di jumlahkan maka harga yang di tawarkan laptop ini sangatlah worth it. Bagaimana...??apakah kalian berminat untuk membeli laptop ini...??
i7 7700HQ,8GB RAM,SSHD 1TB,GTX1050 : IDR : 15.799.000
Kita lihat dari segi desain,untuk desain,totaly berubah,tidak ada corak khas Strix versi terdahulu. LCD cover pun berubah,sekarang modelnya lebih mirip ke ROG Zephyrus,kayaknya model LCD cover seperti ini bakalan jadi ciri khas ROG tahun 2018. Masih seperti seri sebelumnya,material dari LCD cover terbuat dari almunium yang di finishing brush,memang sih bahan seperti ini dapat meninggalkan sidik jari,tapi untuk membersihkannya,tidak sesulit bahan plastik dof. Untuk logo ROG di LCD cover,sekarang nyalanya tidak seterang di versi terdahulu,nyalanya bisa di bilang samar - samar,tapi saat dalam kondisi off,logo ROG ini nampak terbuat dari chrome,tapi saat dinyalakan,langsung seketika berubah menjadi orange. Untuk dimensi,seperti laptop - laptop gaming yang sudah beredar,laptop ini berukuran sekitar 15,6 inch, Untuk bobot pun juga lebih ringan di bandingkan dengan ROG GL553V seri terdahulu,berkat eliminasi optical drive,bobotnya lebih ringan,hanya berkisar 2.2 kg saja,dan juga ukurannya ikut tipis dan jadi terasa padat.
Untuk port konektivitas di sebelah kanan ada Kasington lock,2 USB 3.0,1 USB 3.1 Type C,dan SD card reader. Sedangkan di sebelah kiri terdapat Charger port,LAN port,Mini Display port,HDMI port,2 USB 3.0 dan Audio combo jack 3.5mm. Kalo dilihat port yang di tawarkan di laptop ini jauh lebih lengkap dibandingkan seri terdahulu.
Sekarang kita bahas displaynya,layar yang di tawarkan di laptop ini pun bisa di bilang sempurna,layar berjenis IPS ini punya 100% sRGB,enak buat main game,buat nonton film,editing,dan segudang multimedia lainnya. Buat kalian yang lebih seneng ke game kompetitif,ASUS menyediakan versi SCAR dan HERO yang menawarkan layar refresh rate di atas 60Hz. Untuk masalah viewing angle,layar jenis IPS nggak usah di tanyakan lagi lah yah.
Setelah bahas display kita sekarang bahas bagian workstation,untuk bahan yang digunakan masih sama seperti versi terdahulu yaitu plastik yang di finishing brush,jadi tetap terkesan premium. Buat yang dulu komplain masalah tombol power yang nyatu sama keyboard,sekarang tombol udah misah dari keyboard + juga tombol ROG dan juga tombol volume dan mic. Di bagian atas tengah keyboard terdapat sebuah pentilasi udara,yahh pastinya fungsinya untuk membuat sistem cooling laptop ini jadi lebih baik. Untuk keyboardnya sih empuk,tapi key travelnya pendek,tidak seperti versi terdahulu,kalo menurut saya sih di pake ngetik lama sih okeh,tapi untuk di pake ngegame,feel nya jadi kurang terasa. Untuk keyboard RGB,nggak ada yang berbeda dengan seri sebelumnya. Untuk touchpadnya nothing special,masih sama seperti seri terdahulu.
Setelah bahas workstation,sekarang kita bahas spesifikasi,untuk versi yang kita dapet yaitu seri yang paling murah,kita di tawarkan dengan prosesor Intel i7 quad core kabylake yang udah mainstream di pasar laptop gaming Indonesia,ada RAM 8GB DDR4 single channel,Nvidia GeForce GTX 1050 4gb GDDR5,dan hybrid HDD 1TB,hard disk yang di tawarkan pun berbeda dengan yang di tawarkan di laptop - laptop gaming lain,laptop ini mengunakan SSHD yang bakalan nge cache file system dan juga aplikasi - aplikasi yang sering kita gunakan,jadi seiring dengan punggunaan,startup aplikasi akan semakin cepet,termasuk juga saat boot up,kalo di bandingin dengan SSD,kecepatan boot up nya kurang lebih sama.
Dengan spesifikasi yang sudah di sebutkan tadi,bisa kita ekspetasikan performanya kurang lebih sama seperti temen-temenya yang mempunyai spek serupa,di GTA 5 setting Very high kita mendapat fps sekitar 48 fps,cukup memuaskan lah.
Untuk performa cooling,laptop ini sekarang mengunakan 2 buah blower fan yang serupa dengan ROG GL502 yang lebih baik dari system cooling ROG GL553 yang cuma punya single fan,untuk suhu saat full loadnya berkisar 80 - 85 derajat,masih tergolong aman lah. Di bagian workstation pun nggak berasa panas,normal - normal aja,hanya saja,pada lubang sirkulasi udara yang terletak di atas tengah keyboard,cenderung panas,sepertinya ini diakibatkan oleh sistem cooling laptop ini sendiri yang menurut saya berbeda,salah satu fan membuang udara penas lewat jalur atas dan belakang,sedangkan satu fan nya lagi membuang udara penas lewat bawah dan belakang. menurut saya sih sistem cooling seperti ini tidak terlalu memberikan efek yang segnifikan di temperatur suhu laptop,tapi hanya berkesan unik aja.
Untuk performa batrai pun sedikit di perbaiki dari versi terdahulu,pada seri GL553 terdahulu,batrainya hanya berkisar sekitar 55Wh sedangkan pada seri GL503V sekarang menjadi 65Wh,ketahannya pun cukup okeh,saat pengunaan ringan kuat sekitar 6 jam,cukup membantu handling dan portabilitas laptop ini,jadi selain bobot yang ringan dan dimensi yang lebih slim,di dukung juga dengan batrai yang cukup tahan lama.
Untuk performa speaker pun jauh lebih baik dibandingkan pada seri GL553 ataupun seri GL502,suara stereonya okeh,bassnya juga okeh,suaranya juga jernih,menurut saya speakernya sudah lebih dari ekspetasi saya,karena ekspetasi saya sebelumnya speakernya akan tetep sederhana seperti seri GL553,tapi ternyata di perbaiki juga oleh ASUS.
Untuk fitur yang di tawarin di laptop ini,pastinya terdapat ROG Gaming Center yang bisa kita akses lewat tombol macro yang udah di sediain,nah di dalemnya,saya terkejut sebenernya,dengan harga segini,ternyata sudah ada fitur overclock seperti pada seri G atau GX,meski memang yang di overclock disini cuman GPUnya doang,yahh karena Intel i7 7700HQ itu nggak bisa di overclock. Ohh iya FYI,ASUS udah sedikit meng overclock GPUnya saat out of the box,jadi performa GPUnya bukan performa default GTX1050,menurut saya sih keren banget,kayaknya baru laptop ini aja yang nawarin fitur overclock di kelasnya. Untuk fitur lainnya sih masih tetep ada,seperti Fan boost,Splendid,ROG Gaming First IV,dan Xplit Gamingcaster. Tapi ada fitur lain yang bikin saya sedikit terkejut lagi,yaitu adanya fitur Sonic Audio III dan Sonic Radar III,biasanya fitur ini itu ada di laptop high end nya si ROG. Dan juga ada satu lagi yaitu GPU Perf Limiter,sepertinya fitur ini berfungsi untuk melimit kinerja GPU yah,tapi kalo menurut saya pribadi fitur ini agak kurang berguna sih,banyak orang yang pingin dapetin performa setinggi - tingginya kan,jadi yahh ngapain di limit....??
Kesimpulannya menurut saya ini laptop bener - bener lebih sempurna di bandingkan seri terdahulu,dari komplain para user di seri terdahulu,sekarang bener - bener di perbaiki oleh ASUS di seri terbarunya ini,untuk harga yang di tawarkan mungkin banyak orang bilang agak kurang worth it,tapi kalo menurut saya selain dari spesifikasi,fitur dan segudang hal kecil lainnya kalo di jumlahkan maka harga yang di tawarkan laptop ini sangatlah worth it. Bagaimana...??apakah kalian berminat untuk membeli laptop ini...??
i7 7700HQ,8GB RAM,SSHD 1TB,GTX1050 : IDR : 15.799.000